Wednesday, 22 August 2007

Konsep Diri Seorang Pemenang

"Jadilah tukang sapu jalanan layaknya
Michael Angelo melukis atau Shakespeare menulis puisi, sehingga segenap
penghuni bumi akan tertegun lalu berujar, Wahai inilah tukang sapu jalan
yang melakukan tugasnya dengan baik."

(Martin Luther King Jr)

Siapakah Pemenang?

Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang bintang dan mencetak prestasi yang sangat luar biasa dalam kehidupannya. Namun tidak semua orang memiliki mental seorang bintang, sehingga hanya sedikit yang mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.

Untuk menjadi seorang yang sukses tidak perlu menunggu punya gelar yang panjang, tidak perlu harus memiliki jabatan yang tinggi di sebuah perusahaan ataupun sebuah Instansi. Mulailah dari sekarang juga!. Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan sesuatu termasuk aktivitas yang sederhana sekalipun, dan cetaklah rekor pribadi anda setiap harinya.

Seorang bintang tidak dilahirkan begitu saja, namun terbentuk dari rangkaian peristiwa dan situasi yang membuatnya menjadi besar. Pemenang adalah mereka yang mampu bertahan dari situasi yang sulit, kondisi yang rumit dan mampu bersabar untuk melewati rintangan yang dapat menghalangi cita-cita mereka. Sementara kebanyakan orang memiliki karakter yang terbiasa menghindari sebuah masalah dan mengeluh dengan keterbatasan yang ada.

Beberapa tips sederhana berikut ini semoga mampu menghantarkan kita menuju kesuksesan. Tips tersebut adalah:

1. Tentukan target dan Tujuan Dalam Hidup

Bermimpi… bermimpi… dan bermimpilah!! Karena mimpilah yang akan membuat kita menjadi seorang yang besar, mimpilah yang membuat seorang yang pengecut berani melangkah dan mimpilah yang akan membuat semangat kita terbakar untuk menggapai cita-cita kita.

Beda antara seorang pemenang dengan pecundang adalah, seorang pemenang akan membuat dan menciptakan mimpi mereka dalam keadaan yang sadar, mereka mencoba mengkalkulasikan potensi mereka, potensi yang ada dilingkungan dan mensinergikannya serta mencoba mewujudkannya dengan kerja keras. Sedangkan seorang pecundang hanya sibuk untuk berhayal, berandai-andai dan terbuai dengan angan-angan yang hampa tanpa berusaha untuk mencapainya.

Berikut ini beberapa alasan, kenapa kita harus punya tujuan dalam hidup.

a. Tujuan akan membantu anda menggapai apapun yang anda inginkan

b. Tujuan akan memperluas zona kenyamanan

c. Tujuan akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang

d. Tujuan membantu anda mengandalkan diri sendiri

e. Tujuan mendorong anda meyakini setiap keputusan yang dibuat

f. Tujuan akan membantu merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin

g. Tujuan membuktikan kalau anda mampu membuat sebuah perubahan

h. Tujuan memperbaiki pandangan anda terhadap kehidupan

2. Kenali bakat dan potensi yang ada dalam diri kita

Antara manusia yang satu dengan yang lainnya memiliki sebuah perbedaan. Masing-masing kita memiliki kekhasan dalam hidup. Dalam diri kita terdapat keistimewaan yang tidak dimiliki oleh orang lain, begitu pun sebaliknya orang lain memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kita.

Tugas kita saat ini adalah mencari potensi dan keunggulan pada diri kita, kemudian mengasah potensi tersebut dan menggunakannya untuk menciptakan prestasi-prestasi yang luar biasa dalam kehidupan kita.

Jangan pernah iri dengan berbagai kelebihan dan keunggulan yang dimiliki oleh orang lain, serta meratapi kekurangan yang ada pada diri anda sendiri. Tetapi lihatlah satu keunggulan yang anda miliki, setelah itu asah dan pertajam kelebihan tersebut dan buatlah karya besar dari potensi yang anda miliki tersebut.

Tidak ada seorang manusiapun yang memiliki seribu kelebihan tanpa adanya satu kekurangan,

Begitupun sebaliknya tidak ada seorang manusiapun yang memiliki seribu kekurangan tanpa adanya satu kelebihan

Tidak ada manusia yang sempurna, semua manusia pasti memiliki kekurangan. Dan sebaliknya kendatipun banyak kekurangan dalam hidupnya, setiap manusia pasti memiliki keunggulan. Pemenang adalah orang yang mampu melihat keunggulan pada dirinya, dan memanfaatkan keunggulan tersebut secara maksimal.

3. Pantang menyerah

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu.
Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam." "Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.

Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi! tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.

Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara ; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transdensial untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa". Karena itu dapat dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa".

Semakin tinggi kita menaiki sebuah pohon, maka semakin tinggi pula angin yang akan menerpanya. Kaidah ini juga berlaku dalam kehidupan kita bahwa semakin besar mimpi yang ingin kita gapai maka rintangan yang harus dilaui pun semakin banyak dan tantangan yang harus ditaklukan pun semakin berat. Namun seorang pemenang adalah orang yang senantiasa percaya pada cita-citanya, pertolongan Allah, dan mensiasati keterbatasan yang ada untuk menaklukkan rintangan yang menghadangnya.

Jatuh belum berarti gagal, tetapi patah semangat adalah fatal
pengarang tidak dikenal

Tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan tidak membuat seseorang dikatakan gagal karena orang yang tidak berhasil untuk pertama kali bisa mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan orang yang gagal kedua kali bisa mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai ia berhasil. Tetapi patah semangat yang muncul karena tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan bisa membuat seseorang hancur.

4. Berani Gagal.

Kegagalan dan kesuksesan adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Orang yang ingin sukses dalam kehidupannya harus tahu ada saat-saat gagal yang harus dilalui dalam hidup. Yang penting bukan hanya sekedar mencari jalan menuju kesuksesan, tetapi juga mengerti apa penyebab yang menyebabkan kegagalan tersebut. Bukan hanya sekedar meratapi mengapa ini terjadi, tapi mengambil manfaat dan pelajaran adari apa yang sudah terjadi.

Kegagalan adalah hal yang wajar dalam kehidupan, dengan kegagalan seseorang akan menjadi lebih kuat. Dengan kegagalan pula seseorang bias mengambil pelajaran dan hikmah dari peristiwa tersebut dan tidak akan diulang kelak.

Tidak penting berapa kali anda jatuh, yang terpenting adalah apakah anda bias bangkit kembali setelah kejatuhan tersebut. Seribu kali seseorang jatuh dan diapun mampu bangkit seribu kali juga maka suatu saat dia akan menemukan keberhasilannya.

5. Berfikir Positif

Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara sedunia.

2. Menikmati hidupnya
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.

4. Mengenyahkan pikiran negatif segera

Setelah pikiran itu terlintas di benak 'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata malah bisa menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimilikinya
orang yang memiliki pikiran positif akan senantiasa bersyukur atas segala yang dimilikinya, dan tidak pernah berkeluh kesah dterhadap apa yang tidak dimilikinya.

6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu
Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif.
Karena itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan? Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. Menggunakan bahasa positif

maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme, seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang berbakat."

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif

di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan 'hidup'.

10. Peduli pada citra diri
Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik.
Bukan hanya di luar, tapi juga di dalam

Prasangka buruk, anggapan negatif, keluh kesah dan banyak lagi istilah lainnya yang serupa, tidak akan pernah mengantarkan anda menjadi pribadi yang tegar dan bermental pemenang.

Hindari halusinasi negatif, kata-kata pesimis, dan kamus mengeluh dalam kehidupan kita. Buang jauh-jauh prasangka negatif terhadap diri dan kemampuan anda, terhadap orang-orang disekitar anda, dan terhadap takdir yang telah Allah berikan. Berfikirlah positif maka sikap optimis akan segera menghampiri anda.

6. Evaluasi

Orang-orang yang cerdas adalah mereka yang senantiasa mengevaluasi apa yang telah mereka kerjakan dan melihat sejauh mana hal tersebut dapat mendekatkannya dengan cita-cita dan mimpi besarnya. Mereka tidak akan membiarkan kehidupannya mengalir begitu saja mengikiti arus, tanpa mengontrolnya.

Dengan mengadakan evaluasi secara rutin maka anda bisa

Semoga tips sederhana tadi bermanfaat dan dapat merubah paradigma dan pikiran kita untuk menjadi seorang pemenang. Serta mampu menggugah semangat kita untuk memperjuangkan mimpi besar dalan kehidupan kita.