Friday 31 August 2007

PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU TERPADU

Istilah utama yang terkait dengan kajian Total Quality Management (TQM) ialah continous improvement (perbaikan terus-menerus) dan Quality improvement ( Perbaikan Mutu ). Sebagai upaya untuk mengelola perubahan dalam organisasi, ada beberapa slogan yang diungkapkan, yaitu “manajemen mutu terpadu”, “kepuasan pelanggan terpadu,” “kegagalan nol,””proses pengendalian statistik,””diagram Ishikawa,” dan “tim perbaikan mutu”. Semua slogan di atas menghadirkan filsafat mutu, program, dan teknik berbeda yang digunakan oleh berbagai organisasi bisnis, industri dan jasa dalam upaya pengembangan mutu. Oleh karena itu, manajemen mutu terpadu merupakan salah satu strategi manajemen untuk menjawab tantangan external suatu organisasi guna memenuhi kepuasan pelanggan.
Para Ahli manajemen telah banyak mengemukakan pengertian TQM. Di sini dikemukakan beberapa saja sebagai kerangka kajian selanjutnya. Menurut Edward Sallis (1993:13) bahwa “Total Quality Management is a philosophy and a methodology which assist institutions to manage change and set their own agendas for dealing with the plethora of new external pressures.” Pendapat di atas menekankan pengertian bahwa manajemen mutu terpadu merupakan suatu filsafat dan metodologi yang membantu berbagai institusi, terutama industri dalam mengelola perubahan dan menyusun agenda masing-masing untuk menanggapi tekanan-tekanan faktor eksternal.
Patricia Kovel-Jarboe (1993) mengutip Caffee dan Sherr menyatakan bahwa manajemen mutu terpadu adalah suaru filosofi komprehensif tentang kehidupan dan kehidupan dan kegiatan organisasi yang menekankan perbaikan berkelanjutan sebagai tujuan fundamental untuk meningkatkan mutu, produktivitas, dan mengurangi pembiayaan. Adapun istilah yang bersamaan maknanya dengan TQM adalah continous quality improvement (CQI) atau perbaikan mutu berkelanjutan.
TQM memfokuskan proses atau system pencapaian tujuan organisasi. Dengan dimulai dari proses perbaikan mutu, maka TQM diharapkan dapat mengurangi peluang membuat kesalahan dalam menghasilkan produk, karenaproduk yang baik adalah harapan para pelanggan. Jadi, rancangan produk diproses sesuai dengan prosedur dan teknik untuk mencapai harapan pelanggan. Penggunaan metode ilmiah dalam menganalisis data diperlukan sekali untuk menyelesaikan masalah dalam peningkatan mutu. Partisipasi semua pegawai digerakkan agar mereka memiliki motivasi dan kinerja yang tinggi dlam mencapai tujuan kepuasan pelanggan.


Daftar Pustaka:
Sallis, Edward. 1993, Total Quality Management in Education. London: Kogan Page Educational Series.
Syafaruddin. 2002, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo

3 comments:

Anonymous said...

Greetings, I bеlieve yοur blog coulԁ be having intеrnet bгoωѕer
compatibіlity issues. Whenever Ӏ take
a look at уour wеb site in Safari, іt lоoκѕ fine but ωhen opening in
I.E., it's got some overlapping issues. I just wanted to provide you with a quick heads up! Besides that, fantastic site!

Check out my page hcg diet program

Anonymous said...

order xanax online long does 1mg xanax xr last - xanax xanax cheap pharmacy online

Anonymous said...

Just wish to ѕay уour aгticle is aѕ ѕurprіsing.
The cleагness in your poѕt is just
excellent and i cаn аssume you are an expert on this subject.

Fine with your pеrmiѕѕіon allоw me to grab your
feed tο keeρ updated with forthсοmіng
poѕt. Thanκs а million аnd pleаѕe
continuе the гewarding work.

Fеel free tо vіsit mу wеb page - the weight loss cure